Let's fun,share, and enjoy!

Kamis, 19 Januari 2012

Sinopsis Novel - Fatty Cow


Bahasa Indonesia

Tugas Membuat Sinopsis Novel Remaja


Oleh : Rizki Amanatush S.   Kelas : VIII/D (21)
9/28/2010




                       

 

           

        Namaku Tiara Suti, tapi lebih lazim dipanggil dengan sebutan Suti. Aku dan Mama baru saja pindah di kota ini dan kami tak tahu banyak tentang sekolah-sekolah yang ada di kota ini. Mama hanya ingat bahwa aku suka menggambar dan mendesain. Barbekal ingatan itu, Mama pun mencoba memilah-milah sekolah mana yang pantas untukku. Dan terpilihlah satu sekolah yang dirasa mama cukup pantas untukku, yaitu High School of Desain

       Hari-hariku di sekolah kulalui dengan caci maki dan hinaan dari siswa/siswi di sekolahku. Bahkan, aku mendapat julukan di sekolah sebagai Fatty Cow, satu-satunya penghuni sekolah yang paling dijauhi, si berat badan 76 kilogram dengan tinggi 163 sentimeter!
       Karena terlalu banyak masalah, aku pun memutuskan untuk pergi ke desa tempat aku kecil dulu. Aku tinggal di desa selama seminggu sementara mamaku pergi ke Jepang untuk urusan bisnis. Di desa aku bertemu dengan Eyang Projo, seorang kakek yang menasihati dan menyamangatiku.

       Berkat Eyang Projo, aku pun kembali ke rumah dan bersekolah kembali. Saat kembali masuk ke sekolah, aku terkejut ada seorang cowok yang menduduki bangkuku, ternyata ia adalah seorang murid baru. Namanya Dewa, penampilannya urakan tapi kepribadiannya sangat menyenangkan. Dan ia sekarang menjadi sahabatku, padahal sebelumnya tidak ada yang mau berteman denganku.

       Nadya, si perfect women menyukai Dewa dan ia mengancamku untuk tidak mendekati Dewa lagi. Tapi aku tak memperdulikan Nadya, karena aku tidak takut dengan ancamannya. Menurutku, dekat dan berteman dengan Dewa bukanlah suatu tindakan kriminal. Tapi bila aku menjalani apa yang diinginkan Nadya, itulah yang disebut tindakan kriminal karena menjauhi teman yang tulus dengan kita. Ujian akhir akan segera dimulai, ujian diselenggarakan dengan mengadakan Pementasan Gaun Malam. Aku pun mulai bingung siapa yang akan menjadi modelku, dan aku pun berfikir kalau aku menurunkan berat badanku, aku bisa menjadi model yang memperagakan busana rancanganku.

       Lama-kelamaan, karena sering tidak bertemu dengan mama, aku mulai berfikir kalau mama mulai jenuh dengan keadaan fisikku yang buntal ini. Aku pun mulai berniat untuk diet menurunkan barat badanku ini. Dietku kuawali dengan makan menu makanan yang diberikan oleh dokter, kemudian aku pun diberi saran oleh Dewa kalau tidur diatas jam dua belas malam, itu bakal ngurangin barat badan dengan cepat.

       Diet yang kujalani tampaknya mulai berhasil, barat badanku turun mulai dari 3 kg dalam 1 minggu, lalu seminggu sekali aku menghilangkan lemak-lemakku di dokter. Kemudian, aku pun mulai berkonsutasi dengan Bi Num (pembantuku), seperti siapa ukuran tubuhku jika telah turun 22 kg. kata Bi Num, ukuran tubuhku akan seperti Diah, putrid Pak Nurdin (supirku).

       Tanpa sadar, setelah semalam aku berendam di Bathtub dengan air hangat dan aroma terapi aku terbaring di Rumah Sakit. Di sampingku berdiri Boris (tukang kebunku), Bi Num (pembantuku), Pak Nurdin (sopirku), dan juga mama. Ternyata karena terlalu memaksakan untuk diet, aku pun jatuh sakit dan mama pun sedih melihatku seperti ini.
       Tiga bulan kemudian, aku mampu berdiri tegak di atas alat penimbang badan. Kemudian aku pun menjerit kegirangan karena ternyata berat badanku telah turun menjadi 51 kg yang semula 76 kg. Ujian akhir pun berlangsung malam ini, meski berat badanku telah turun seperti apa yang kuinginkan, aku memutuskan bahwa yang akan mengenakan gaun rancanganku adalah Diah.

Ketika Diah hendak pergi ke Toilet, ia dibius oleh Nadya, dan karena aku tidak melihat Dewa, aku pun memutuskan untuk mencarinya karena gilirannya hampir tiba. Kemudian aku pun menemukan Dewa di dalam gudang sedang dipukuli oleh 5 cowok yang ternyata adalah suruhan Nadya, karena ia telah dendam kepada Dewa yang selalu menolaknya. Dan kerena kebingungan mencariku dan Diah, akhirnya mamalah yang menjadi modelku, dan aku pun meraih peringkat pertama.

       Akhirnya, Nadya dibawa ke Polisi begitu juga dengan kelima cowok yang mencelakai Dewa. Piala kuterima beberapa hari setelah diadakan pemberian hadiah secara khusus karena adanya musibah tersebut.





Selesai,
dan Terima Kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar